Selasa, 24 Maret 2009

jingga

masih kubuta tentang indahnya dunia,
atau memang sudah tiada lagi tempat bersandar,
dalam hidup yang terpojok dalam sebuah keraguan,
mengugah anganku ‘tuk senantiasa memapah hening,
berjuta tanya ada dalam hari yang kulewati,
pesona diantara warna sang jingga.

pertama,….
dan mungkin untuk yang terakhir kalinya,
aku berdiri ditepi hati ini,
bersama mentari yang sudah tidak peduli lagi,
hanya mengiris hati saat mengingatnya,
tentang waktu yang pernah terlewati,
dalam senyum canda bersama jingga itu.

andai dulu dan sekarang tiada berbeda,
pastinya kisah itu masih kulalui,
namun kini ku telah lama mati,
terbujur kaku disudut ruang yang sempit,
tanpa masalah yang terpecahkan,
mengendap dalam lara,
membasuh perih dihati menjadi mimpi,
yang mungkin tidak akan kucari lagi,
selamanya.

Tidak ada komentar: